Selasa, 11 Oktober 2011

'SBY jangan kedepankan aspek politik saat reshuffle'

Bisnis Indonesia / Nasional / Politik

JAKARTA: Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyarankan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengutamakan pertimbangan politik dalam menyusun kabinet, namun segera membentuk 'kabinet kerja'.

Menurut Priyo, untuk membentuk kabinet kerja, Presiden SBY diharapkan merekrut orang-orang yang berkualitas dan berdedikasi tinggi.

"Pertimbangan politik dinomorsekiankan. Yang penting kabinet kerja," ujar Priyo di Gedung Parlemen hari ini.

Karena menurutnya, jika kabinet yang dibentuk berjalan baik, maka Presiden SBY yang akan mendapat penghargaan dari rakyat. "Tapi kalau tidak berhasil, beliau juga yang kena imbasnya. Rakyat yang menilai kepemimpinan beliau," katanya.

Namun demikian Priyo tidak bersedia menyebutkan orang-orang yang dinilainya layak untuk ditempatkan dalam 'kabinet kerja' mendatang. Partai Golkar, ujarnya, tidak akan mencampuri kewenangan Presiden SBY dalam melakukan reshuffle.

"Kecuali kalau diminta secara khusus oleh presiden, ya kita akan siapkan. Dan itupun lewat satu pintu yaitu, Pak Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar," kata wakil ketua DPR tersebut.

Sebelumnya peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro juga pernah mengusulkan agar SBY segera membentuk kabinet kerja dan tidak terlalu banyak berkonsultasi dengan para pimpinan parpol. Menurut dia, tahun depan merupakan tahun politik sehingga SBY harus secepatnya membentuk kabinet yang bisa bekerja untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa. (sut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar