Minggu, 16 Oktober 2011

Posisi Wamen Dianggap Ban Serep

Siti Zuhro (memakai baju ungu).
Siti Zuhro (memakai baju ungu). (sumber: Antara)


Kecil kemungkinan penambahan wakil menteri akan mendorong adanya terobosan dalam pembangunan negara.

Penunjukan wakil menteri baru dari kalangan profesional tidak akan serta merta berimbas pada percepatan pembangunan nasional. Sebab, posisi wakil menteri di Indonesia masih dianggap sebagai ban serep. "Umumnya dianggap sebagai serep yang hanya akan bertindak saat atasan absen," kata Peneliti senior Pusat Penelitian Politik-LIPI, Siti Zuhro, di Jakarta, hari ini.

Siti menjelaskan, dengan kondisi seperti itu, kecil kemungkinan penambahan wakil menteri akan mendorong adanya terobosan dalam pembangunan negara. "Percuma punya wakil menteri dari kalangan profesional kalau secara jabatan mereka tetap harus tunduk terhadap menteri dan menterinya tetap tunduk pada parpol yang menaunginya," tutur dia.

Menurut Siti, sebaiknya SBY harus lebih berani dengan merombak kabinet tanpa harus dibebani dengan tanggung jawab terhadap koalisi. Namun menurutnya, baik kabinet pelangi ataupun kabinet homogen sama-sama bisa berfungsi dengan baik selagi SBY menunjukkan kepemimpinan yang kuat. "Saya rasa tidak adil juga menuduh parpol sebagai penjahat yang selalu mau mendikte presiden, bagaimanapun bentuk kabinetnya asal Pak SBY punya sikap dan leadership pembangunan tetap akan berjalan," tegasnya.

Penulis: Dessy Sagita/MMB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar