Minggu, 02 Januari 2011

Popularitas dan Ketampanan Anas Bukan Modal Capres


Headline
inilah.com/Wirasatria

Oleh: Laela Zahra

Nasional - Minggu, 2 Januari 2011 | 09:00 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Baru saja setahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jilid II berjalan,masyarakat telah disibukkan dengan target pemilihan umum (pemilu) 2014.

Nama calon presiden (capres) pengganti SBY pun kini sudah bermunculan, dengan tujuan untuk mempopulerkan sosok capres sejak dini. Bahkan nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kini disebut-sebut akan dicapreskan partainya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, tidak ada salahnya menggadang capres 2014 sejak dini agar masyarakat tidak gagap saat pemilihan umum nanti.

"Saya melihat gini ya untuk calon-calon, nomor satu itu dicarikan yang populer supaya enggak capek mengampanyekannya nanti," ujar Zuhro saat berbincang dengan INILAH.COM, Minggu (2/1/2011).

Anas, menurutnya, memiliki kepopuleran dan ketampanan yang mampu memikat para pemilihnya, jika m=digadang sebagai capres. Namun Zuhro menegaskan, meski dua hal tersebut menjadi salah satu faktor kuat, namun tidak berarti akan menentukan kemenangannya dalam pemilihan umum.

"Tidak menentukan, yang lebih menentukan nanti elektabilitas, ini sudah kualitas. Orang bisa populer karena kebaikannya, kejelekannya. Tapi elektabilitas lebih substansial dari skedar populer." jelasnya.

Namun Zuhro menilai, akan ada beberapa partai yang menggadag ketua umum partainya sebagai capres. Dan bagi sang ketua umum partai, lanjut dia, akan lebih mudah mencari dukungan masyarakat, memperkenalkan kualitas dirinya kepada konstituennya.

"Apa lagi kalau ketua partai, mereka memiliki peluang yang besar untuk membangun kualitas, memperkenalkan diri ke bawah, ini harus mengakar, partai harus memberlakukan pemberdayaan terhadap rakyat," ujarnya. [lal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar