Sabtu, 01 Januari 2011

Pak Beye Jangan Takut Reshuffle

Taufik Hidayat - Okezone
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus melakukan evaluasi terhadap kinerja para pembantunya, yakni menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Menurut Pengamat LIPI Siti Zuhro, SBY perlu mengambil keputusan memformat ulang Setgab Koalisi dan melakukan reshuffle kabinet.
"Artinya kalau rapot merah harus ada evaluasi serius. Evaluasi target kemarin. Jadi kalau reshuffle dengan kontrak politik kerja," katanya saat berbincang dengan okezone, Sabtu (1/1/2011)

Pengantian menteri disesuaikan dengan kinerja dan komitmen saat dilakukan perekrutan. Jika publik mempertanyakan kinerja para menteri yang jauh dari kata baik presiden harus berani bukan ragu karena para menteri memiliki bargaining politik dalam koalisi.

"Jika integritas dipertanyakan dan kinerja jelak menteri dipertanyakan kinerjanya, itu harus jadi pertimbangan SBY. Tidak perlu takut karera sudah ada kontrak," tambahnya.

Lebih lanjut Sekretariat Gabungan (Setgap) perlu dievaluasi kinerja mereka. Sebab kinerja Setgab tidak maksimal dalam melakukan koordinasi dan interaksi dalam menjebatani presiden dan partai koalisi.

"Saya melihat kinerja Setgap tidak maksimal. Dalam berkoordinasi , berinteraksi tidak ada polanya. Akhirnya kualitas dari koalisi harus dipertanyakan. Memang belum satu tahun tapi paling tidak ada sesuatu yang dibangun dengan arah yang jelas," tandasnya.
(ful)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar