Senin, 12 Oktober 2009

Kabinet SBY Diprediksi Tetap "Gemuk"

Inggried Dwi W
Inggried Dwi Wedhaswary | mbonk |

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabinet baru SBY-Boediono diprediksi akan tetap "gemuk" seperti kabinet saat ini. Kabinet Indonesia Bersatu dibawah komando SBY-JK terdiri dari 34 orang menteri dan setingkat menteri. Hal itu diutarakan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Senin (12/10), kepada Kompas.com.

Wanita yang akrab disapa Wiwik ini mengatakan, dengan melihat tujuh dari sembilan partai di parlemen memiliki kecenderungan koalisi, SBY mau tak mau harus mengakomodir kekuatan mitra koalisinya di kabinet.

"Kalau kita lihat kan tujuh partai cenderung koalisi, yang harus diakomodasi semuanya. Sehingga, kabinet akan tetap gemuk, tidak sesuai dengan usulan agar ada perampingan birokrasi," kata Wiwik.

Padahal, lanjut dia, kabinet yang ramping akan membuat kerja departemen lebih efektif dan efisien. Wiwik sendiri mengusulkan, jumlah menteri kabinet cukup 23 orang termasuk Jaksa Agung. Beberapa kementerian yang selama ini dinilai tak efektif, diusulkan agar digabungkan dengan kementerian lain.

"Tapi, kalau pun SBY tetap memilih 34 menteri, dilindungi UU karena ada payung hukum yaitu UU Kementerian Negara. Kalau jumlahnya dipangkas, SBY pasti akan khawatir ada resistensi, ada yang kecewa," ujarnya.

UU Kementerian Negara menentukan jumlah menteri di kabinet maksimal 34 orang. Sejumlah kementerian strategis, menurut Wiwik, bisa menjadi indikator komitmen SBY menegakkan reformasi birokrasi dan good governance.

Kementerian-kementerian tersebut diantaranya Departemen Dalam Negeri, Kementerian PAN, Kementerian Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Departemen Luar Negeri. "Kementerian-kementerian ini daerah yang basah atau strategis. Di sini kita bisa melihat apakah program atau kebijakan pemerintah pro rakyat atau tidak," kata Wiwik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar